Di Sini Blognya Urang Kutai BORNEO

Cari disini

Selasa, 25 Januari 2022

VIRAL KASUS JIN BUANG ANAK

 

Tokoh Dayak Minta Edy Mulyadi Diberi Hukum Adat!




Sosok Edy Mulyadi tengah menjadi sorotan buntut ucapannya yang menyinggung berbagai pihak.

Pertama, Edy Mulyadi menyinggung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang disebutnya bak macan mengeong.

Kedua, Edy Mulyadi juga menyinggung masyarakat Kalimantan dengan ucapannya yang menyebut Kalimantan jadi tempat jin buang anak.

Menanggapi hinaan terhadap Ketua Umum Partai Gerindra ini, Ketua DPD Gerindra Sulawesi Utara (Sulut) Conny Lolyta Rumondor melaporkan Edy Mulyadi ke pihak kepolisian.

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari Conny Lolyta.

Dia juga membenarkan, terlapor dalam kasus ini merupakan Edy Mulyadi.

"Peristiwa tersebut diduga dilakukan oleh terlapor atas nama saudara EM (Edy Mulyadi)," ujar Jules Abraham Abast saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (24/1/2022).

Laporan itu teregister dalam Nomor : LP/B/29/I/2022/SPKT/POLDA SULUT tanggal 22 Januari 2022. Pelapor dalam kasus ini merupakan Conny Lolyta.

Menurut Jules, pihaknya masih tengah akan melakukan pendalaman terlebih dahulu terkait laporan tersebut.

Adapun Edy dilaporkan atas dugaan ujaran kebencian.

"Langkah selanjutnya kami akan mulai dengan melakukan penyelidikan terlebih dahulu," jelas dia.

Dilaporkan Forum Pemuda Lintas Agama Kalimantan





Selain Gerindra, Forum Pemuda Lintas Agama Provinsi Kalimantan Timur juga melaporkan Edy Mulyadi ke Mapolres Samarinda, Kalimantan Timur pada Minggu (23/1/2022) malam.

Edy dilaporkan terkait dugaan ujaran kebencian dan rasisme terhadap masyarakat Kalimantan.

Menurut sang pelapor, Daniel Sihotang, ucapan Edy melukai masyarakat Kalimantan karena tidak menghormati persatuan dan kesatuan.

Daniel juga menyebut ucapan Edy tidak menghargai perbedaan semua golongan.

"Edy Mulyadi mencerminkan degredasi moral dirinya dan kelompoknya, yang tidak mencerminkan persatuan sosial, penghormatan kepada perbedaan semua golongan," kata Daniel, dikutip dari Kompas TV, Senin (24/1/2022).

Daniel juga menganggap ucapan Edy jauh dari nilai adat ketimuran dan tidak sesuai dengan fakta yang ada.

"Kami melihat Edy Mulyadi dan kelompoknya sangat jauh dari nilai ketimuran dan kesatuan."

"Statement Edy Mulyadi kami nilai sebagai bohong dan tidak sesuai fakta mengingat Provinsi Kalimantan Timut dan Penajam Pasir Utara yang ditetapkan sebagai ibukota negara memiliki sejarah dan budaya luhur," jelas Daniel.

Tokoh adat Kalimantan angkat suara





Sementara, berbagai tokoh adat di Kalimantan Timur juga menyuarakan hal serupa.

Mereka mengutuk ucapan Edy yang mengilustrasikan Kalimantan, dalam hal ini lokasi Ibu Kota Negara.

Satu di antara tokoh adat di Balikpapan, Mei Christhy juga hendak melaporkan Edy.

Ia dengan tegas menyayangkan asumsi Edy yang menyamakan Kalimantan Timur selayak kuburan atau tempat sampah.

"Kami tidak menghalangi siapapun untuk mengkritisi karena berseberangan dengan kebijakan pemerintahan, tapi tidak sepatutnya ada bahasa-bahasa seperti itu," kata dia.

"Disini tidak hanya saya, tapi mungkin hampir seluruh masyarakat Kalimantan, kami akan melakukan tindakan tegas terkait penghinaan ini," ungkap Christhy, Minggu (23/1/2022), dikutip dari TribunKaltim.co.

Ia mengatakan dalam waktu dekat, Christhy akan melaporkan Edy ke Polda Kaltim.


 

Blogger news

Blogroll

About

Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info