Di Sini Blognya Urang Kutai BORNEO

Cari disini

Jumat, 09 Desember 2011

mengejutkan penelitian terbaru NASA Kembali Menemukan Ratusan Planet Baru yang Mirip Bumi.


Sebelumnya Ditemukan Planet Gliese Yang Mirip Bumi Dan Bisa Dihuni
Bumi Baru yaitu Planet Gliese 581g Kondisinya Mirip Dengan Bumi. Planet Gliese 581g Bisa Dihuni Layaknya Bumi dan Jaraknya Cukup Dekat Cuma 200 Tahun Cahaya. Baca juga info BMKG tentang sistem penekan emisi karbon yang bisa memperpanjang nyawa Bumi.

Upaya para ahli untuk menemukan alternatif tempat tinggal baru, seandainya bumi kita sudah terlalu full atau ada kejadian besar yang membuat umat manusia harus eksodus misalnya, masih belum berhenti.

Yang terbaru, sejumlah ahli astronomi dari berbagai institusi mengklaim menemukan planet mirip bumi yang paling layak untuk ditinggali insan manusia. Gliese 581g nama planet baru mirip bumi itu, berjarak 195 triliun kilometer dari bumi.

"Kalau dilihat kilometernya, jarak itu memang jauh. Tapi, ditilik dari luasnya jagat raya tersebut, jarak itu begitu dekat. Planet itu ada di depan muka kita, persis di sebelah pintu rumah kita," ujar Steven Vogt, salah seorang penemu dari University of California at Santa Cruz (UCSC).

Kalau manusia bisa membangun kendaraan dengan kecepatan cahaya, planet tersebut bisa ditempuh dalam waktu 200 tahun. Artinya, kalau besok berangkat, yang sampai di sana bisa jadi keturunan keempat kita atau anak cicit kita. "Ini adalah planet Goldilocks pertama yang pernah ditemukan," ungkap Jim Kasting, ahli dari Penn State University, kepada AP, Kamis (30/9).

Goldilocks adalah zona antara planet dan bintang pusat tata surya yang tidak begitu dekat tapi juga tidak begitu jauh. Seperti matahari dengan bumi, misalnya.

Planet pada zona Goldilocks tidak begitu panas dan tidak membeku. Seperti bumi. Hangat. Nah, planet Gliese 581g yang mengitari bintang Gliese 581 juga seperti itu. Jarak planet dengan bintangnya pas.

"Cuaca terdingin memang di bawah nol. Tapi, dengan sinar bintang, itu bisa diatasi dengan baju berkerah biasa," timpal Vogt.

Dengan kondisi tersebut, sangat mungkin planet itu mengandung air. Berarti, juga mengandung atmosfer yang bisa mendukung kehidupan. "Kemungkinan untuk hidup di planet itu 100 persen," ujar Vogt tentang temuan yang dipublikasikan pada National Science Foundation pada Rabu (29/9).

Ratusan planet baru telah ditemukan oleh pesawat penyelidik antariksa baru NASA, hal ini telah memicu harapan baru tentang kehidupan di luar tata surya kita. Sampai dengan 140 planet yang baru-ditemukan dengan berbagai macam planet berbatu dan mirip Bumi baik yang mengandung tanah dan air, kondisi yang dapat memungkinkan lifeforms sederhana untuk dikembangkan. Penyelidikan Kepler – yang terus-menerus memonitor lebih dari 150.000 tanda bintang untuk menceritakan kisah-planet yang mengorbit mereka – mungkin juga menemukan lima sistem surya baru, kata NASA.

  

“Sementara itu, studi lengkap masih harus dilakukan, implikasinya adalah bahwa banyak sistem planet planet ganda,” ungkap William Borucki, sang penyidik prinsip. Data ini berkaitan dengan enam minggu pertama misi probe setelah diluncurkan 4 tahun lalu.  Para ilmuwan berharap penemuan awal akan menyebabkan banyak lagi, termasuk sistem multi-planet yang memberikan kehidupan yang lebih baik kesempatan untuk berkembang. Penyelidikan ruang Kepler mempelajari bintang-bintang jauh dengan memantau mengeluarkan cahaya mereka

  

Planet baru mengorbit bintang-bintang seperti akan memblokir radiasi cahaya, dan penurunan ini kecil diukur dan ditafsirkan untuk menunjukkan ukuran dan sifat dari objek.
Probe monitor tiga konstelasi – Cygnus, Lyra dan Draco menggunakan teleskop khusus dilengkapi dengan kamera megapixel 95.
Untuk memenuhi syarat sebagai calon planet ‘, teleskop harus mencatat cahaya yang menyimpang tiga kali untuk memastikan hasil yang tidak hanya anomali.


Temuan awal berarti jumlah planet dihuni dalam ruang bisa lari ke jutaan




Profesor Dimitri Sasselov, anggota lain dari tim Kepler, mengatakan: “Langkah berikutnya setelah Kepler akan mempelajari atmosfer planet-planet dan melihat apakah kita dapat melihat tanda-tanda kehidupan.”

Planet yang ditemukan sejauh ini termasuk COROT – 7b, sarung tangan berbatu hampir lima kali massa bumi, tetapi dengan sisi cair karena mengorbit bintang yang sangat erat.

Yang terbesar adalah Wasp-17b, yang memiliki jari-jari 66.000 mil dibandingkan dengan Bumi 3.963 mil.








 



Ayo Lihat Gerhana Bulan Total pada 10 Desember 2011

Gerhana bulan total akan kembali terjadi di Indonesia akhir pekan ini, tepatnya hari Sabtu, 10 Desember 2011.
Mengutip situs bosscha.itb.ac.id disebutkan, gerhana bulan terjadi saat bulan melintas di belakang bumi, sehingga bulan akan masuk ke dalam bayang-bayang bumi.

Inilah perkiraan waktu gerhana dari astronomical almanac: pada pukul 18.33 bulan memasuki penumbra bumi akan tampak dari bumi cahaya bulan melemah. Jika langit cerah, samar-samar dapat terlihat bayangan gelap di permukaan bulan. Pukul 19.45 bulan memasuki umbra bumi, bulan tampak terpotong, pukul 21.06 bulan seluruhnya masuk ke dalam umbra bumi, tampak bulan berwarna kemerahan, pukul 21.33 bulan berada di tengah perjalanan melintasi umbra bumi, ini puncak gerhana, tampak bulan berwarna kemerahan, pukul 21.57 bulan mulai keluar dari umbra bumi, bulan tampak terpotong, pukul 23.18 bulan seluruhnya keluar dari umbra bumi, bulan tampak bulat utuh lagi, dan pukul 00.29 bulan keluar dari penumbra bumi tampak cahaya bulan terang seperti purnama pada biasanya.
Peristiwa gerhana bulan total ini dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. Tanpa menggunakan alat (teleskop) sekalipun, peristiwa gerhana ini tetap dapat dinikmati. Cukup dengan mencari tempat yang agak lapang agar pandangan ke arah timur tidak terhalang.

Dalam momen gerhana bulan total kali Observatorium Bosscha selain melakukan pengamatan tertutup yang dilakukan oleh staf dan mahasiswa astronomi, juga melakukan pengamatan untuk disiarkan melalui web (live streamning). Tayangan live streaming ini merupakan salah satu agenda dari jejaring pengamatan hilal. Masyarakat dapat melihat hasil pengamatan ini melalui situs http://hilal.kominfo.go.id atau di web bosscha.

Selain itu juga disediakan pengamatan untuk tamu dan publik disediakan 2 teleskop bagi masyarakat yang ingin menyaksikan gerhana bulan di Observatorium Bosscha. Teleskop yang disediakan adalah teleskop berdiameter 6 cm dan 11 cm.

Mengingat gerhana bulan ini terjadi di musim hujan, cuaca menjadi faktor yang sangat menentukan apakah gerhana bulan akan dapat terlihat atau tidak. Jika cuaca berawan, tentu gerhana bulan tidak akan terlihat.(ipg)

Teks Foto:
1. Gerhana bulan total yang terjadi 28 Agustus 2007. Tampak gerhana bulan ini diabadikan dari Candi Borobudur. Terlihat stupa Borobudur diantara bulan yang mulai menampakkan terang sinarnya usai gerhana total.
2. Skema proses gerhana bulan.


Gerhana Bulan Total, Umat Diimbau Gelar Shalat Husuf.
 
Gerhana bulan total (GBT) akan terjadi Sabtu 10 Desember. Fenomena alam itu mendapat respon tersendiri dalam Islam. Umat pun dianjurkan melakukan sejumlah ritual ibadah kala itu.

Ketua Majelis Ulama Indonesia MUI, Ma’ruf Amin, mengatakan, Islam menganjurkan pelaksanaan sholat gerhana bulan husuf. Di sela-sela sholat tersebut, dianjurkan menggelar khutbah singkat.

Dalam ceramah itu, katanya, Kamis (8/12), ditekankan pentingnya meluruskan akidah kepada Allah. Peristiwa langka tersebut hendaknya dijadikan sebagai peneguh iman. Bahwasanya Allah berkuasa atas alam semesta. “Jika Allah mampu mendekatkan bumi dan matahari, maka sangat mungkin menjadikanya saling bertabrakan,” katannya.

Ia menegaskan GBT tak berkaitan dengan kejadian apa pun. Termasuk mengaitkannya dengan kematian seseorang. Penegasannya bahkan langsung bersumber dari Rasulullah saat menampik anggapan sebagian orang kala itu. Mereka mengaitkan peristiwa gerhana dengan kematian putra Rasulullah, Ibrahim.

Menurutnya, momen GBT tepat untuk mengajak umat kembali mengingat kebesaran Allah. Terlebih kondisi bangsa saat ini tengah dilanda berbagai krisis. Mulai dari bencana, korupsi, hingga ketegangan yang terjadi antarumat beragama belakangan ini.


Astronom: Shalat Gerhana Sehabis Isya.

Gerhana bulan total (GBT) akan terjadi Sabtu 10 Desember. Peneliti Obsevarium Boscha, Moedji Raharta, menjelaskan GBT dapat disaksikan di seluruh wilayah di Tanah Air, diawali dengan gerhana bulan Penumbra yang berlangsung pukul 18.34 WIB. Namun, pada momen awal gerhana itu, tidak mudah membedakan dengan bulan purnama.  

Mata manusia, lanjutnya, mulai mudah mengenal gerhana pada momen gerhana Umbra. Di sini bagian bulan di kawasan Umbra Bumi akan terlihat hitam karena sorot cahaya matahri ke bulan 100 persen diblok oleh planet Bumi.

Karenanya, ia menyarankan agar shalat gerhana bulan dilangsungkan setelah habis isya atau mulai awal gerhana Umbra. Waktu pelaksanannya sekitar pukul  19:46 WIB. Meksipun secara astronomi  pada 18:34 WIB gerhana telah mulai. “Jadi  (shalat) ketika Umbra lebih leluasa,” katanya, Kamis (8/12).


Jepretan Foto Gerhana Tampilkan Bulan Jingga Menakjubkan.


Bulan semerah darah menggantung di langit hitam di malam tergelap tahun ini. Gerhana bulan pekan ini adalah satu-satunya di tahun ini dan menjadi yang terakhir dalam 372 tahun bertepatan dengan musim dingin di Belahan Bumi Utara. Gerhana bulan juga menandai malam terpanjang dan tergelap sepanjang tahun.

Pengamat langit mendapati pemandangan cantik dari bulan pada akhir Senin malam dan awal Selasa dini hari, asalkan tidak ada awan yang menghalangi. "Tepian biru di bayangan Bumi yang menjadi latar bulan memerah sungguh luar biasa indah," ujar profesor astronomi dari Colorado Mountain College, Jimmy Westlake, sebelum awal gerhana total, ketika bulan benar-benar tertutup bayangan bumi. Jimmy saat itu tengah mengamati gerhana dari Dublin.

Jimmy berhasil menjepret gambar bulan dengan konstalasi bintang di belakangnya. "Gerhana bulan total berada di posisi kaki rasi bintang Gemini Kembar dan dekat kluster bintang M35," ujarnya kepada Space.com

Gerhana bulan total terjadi ketika Bumi tepat segaris di antara bulan purnama penuh dan matahari, sehingga bulan menghadang seluruh sinar matahari untuk dipantulkan permukaan bulan.

Warna gerhana bulan akan bervariasi, bergantung pada kondisi cuaca, jumlah dan tipe partikel kecil di utara dan alat optik yang digunakan untuk mengamati. Rentang warna akan lebih nyata bila diamati dengan mata telanjang ketimbang menggunakan teleskop.

Astronom Prancis, Andre-Louis Danjon mengenalkan lima skala kecerlangan atau Luminositas (L) untuk mengklasifikasikan warna gerhana. Skala itu dimulai dengan L=0, yang berarti gerhana bulan gelap di mana bulan hampir tidak terlihat, dan L=4 ketika bulan terlihat sangat terang berwarna merah tembaga atau jingga.







Mengintip Dapur Seorang Kanibal

Dari salah satu blog directory non english saya terkejut melihat berita nyata berupa laporan dan jepretan foto asli dari seorang 'backpacker' (petualang) Rusia yang sedang berjalan - jalan memasuki wilayah negara timur asia (maaf tidak menyebutkan negara), Dia tak sengaja melihat pemandangan tersebut yang otomatis membuat bulu kuduk merinding dari rumah penduduk sipil setempat yang memang terletak agak jauh ke dalam hutan, dia bermaksud meminta petunjuk arah kepada penghuni rumah tersebut, tapi apa dikata penghuni rumah tidak ada, yang ada malah pemandangan ini, silahkan dilihat :















 ihhhhh... serem ya..!!!
bagaimana klo mereka berada disekitar anda gan???
orang yang sehari-harinya anda kenal ramah tamah ternyata adalah salah satu dari kanibal.









 

Blogger news

Blogroll

About

Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info